GASRIDE.net – Istilah ini tentunya sangat multitafsir. Ralp ‘Sonny’Barger, presiden Hells Angels menyitir hal ini.”Kami ini adalah klub motor..polisi yang menyebut kami geng motor!” Yang ingin dia sampaikan simpel, geng adalah isitilah yang diberikan pada klubnya sebagai biang onar atau organisasi krimilal terorganisir. Sedang intern mereka menyebut, bahwa mereka adalah kumpulan motorcycle enthusiast yang memiliki aturan, etika dan rasa persaudaraan yang kuat dalam wadah motorcycle club (MC).
Tafsiran lain juga berkembang. Yang membedakan geng dan klub adalah apakah mereka punya AD/ART jelas? Jika iya, ia dinamakan klub, sedang yang tidak disebut geng. Inipun melahirkan perdebatan panjang. Banyak klub yang punya AD/ART jelas malah terdaftar resmi di, katakanlah Ikatan Motor Indonesia (IMI), namum tingkah polahh di jalan diseterakan gangster (geng) yang sering buat onar. Kabalikannya, ada kelompok yang tak mau bergabung di IMI, tidak punya AD/ART jelas, tapi eksis dalam kegiatan sosial, nah layakkah mereka disebut geng? Atau Klub? Atau sebatas komunitas?
Pengertian lainpun muncul. Paling umum, motorcycle gank tidak harus berasal dari orang yang berhobi motor. Mereka anggota gangster yang berlatar belakang kriminal. Hingga banyak yang lebih setuju menyebutnya kriminal bermotor ketimbang geng motor. Banyak brothers sesama berbagi aspal protes jika ada bajingan berkelompok membat onar,menjarah dan tawuran langsung diisebut gerombolan geng motor. Mereka lebih suka mengistilahkan mereka sebagai kriminal bermotor. Atau geng kriminal yang bertransformasi dan berkamuflase menjadi gank motor. Di luaran ujud mereka tidak jelas. Bergerombol tanpa pengenal, back patch atau tada-tanda klub motor. Kepengurusan juga misterius, ketuanya tidak diketahui umum.
Di Indonesia multitafsir Gank Motor banyak yang salah persepsi, anak klub atau komunitas motor dibilang gank motor, sbeenarnya ini tugas organisasi otomotif, tapi mereka diam soal persepsi yang tidak tepat tersebut.