JOURNAL JOURNEY SUMBA TENGAH, MADUNG ATI A HAGANYA NAM HADUKA

Penulis : Isfandiari. MD Photo : Isfandiari. MD

Jika diterjemahkan bebas berarti TANGGUH DAN SIAP HADAPI BENCANA!, itulah semangat yang dimiliki warga Sumba Tengah dalam sebuah moment yang diprakarsai BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) bersama pemerintah setempat dalam moment Pagelaran Budaya Sadar Bencana, 1 September 2023 di Lapangan Ratiwoya……

            Senyum ramah, sapaan tentram dan rasa empati tinggi adalah kesan yang pasti terpatri saat kita hadir diantara warga Sumba Tengah. Alamnya bersinergi dengan karakter warga lokal dalam estetika yang sulit digambarkan. Udara sejuk tanpa polusi, tanah mediteran, bebatuan gamping dan iklim sabana tropis adalah khas yang melekat. Warga yang masih lengang  dalam kisaran  35 jiwa per-km2, ( bandingkan dengan Jakarta di kisaran 15978/km2) membuat zona ini relatif sepi dan menjadi magnet bagi pecinta keheningan. Dan semua itu menjadi daya tarik utama dan kesan yang mendalam bagi siapa saja yang berkunjung di sini.

            Keheningan itu sirna sejenak saat terjadi moment bersejarah,  Pagelaran Budaya Sadar Bencana yang digagas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di jantung Sumba Tengah, Lapangan Ratiwoya baru.  Lelaku kebudayaan ini sekaligus penjadi pesta rakyat yang akan diingat dalam waktu lama. Suasaa pesta dan kegembiraan memang sanggat terasa. Sebelum rombongan BNPB hadir di venue menjelang sore, pejabat setempat dan masyarakat luas berbondong-bondong hadir di lapangan dengan busana lengkap khas Sumba Tengah. Kamu lelakinya bersarung-ikat kepala dan parang disandang  dengan istilah Hinggi Wanukaka. Para wanita jjuga mengimbangi, desain apik dinamis dengan corak

warna yang sedap dipandang mata.

Mereka mengenakan pakaian adat yang biasa disebut Hinggi Wanukaka.  Ada juga yang suka mengenakan gaya Kabaju untuk tampil apik di moment itu. Lapangan Ratiwoya berubah wajah, penuh warna sebagai salah satu cermin kekayaan budaya dan rasa estetika tinggi warganya.  Anak-anak, remaja, orangtua berbaur menjadi satu bertemu langsung dengan para pemimpinnya, bersenda gurau dalam suasana penuh kegembiraan.  Di atas panggung sudah bersiap para penari Sanggar Orang Sumba Asli (OSA) mempersiapkan segala sesuatu dan penari-penari berikut pada para penunggang kuda juga bersiap. Kuda-kuda Sumba berjenis Sandelwood Pony seakan juga ikut merasakan kegembiraan moment itu.

            Moment yag ditunggu-tunggun datang. Menjelang sore, rombongan dari Jakarta dipimpin langsung Kepala Badan BNPB, bapak Letjen TNI Suharyanto S.Sos.,M.M bersama rombongan. Beliau juga didampingi penggagas dan penanggung jawab acara, Bapak Abdul Muhari, PhD, Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB. Beliau-beliau lansung di terima dengan hangat di depan gedung Selapora tak jauh dari venue. Hadir Bapak  Drs. Paulus S.K Limu Bupati Sumba Tengah, bersama jajarannya termasuk sekretaris daerah,  Bapak Bernardus B. Gela, S.IP.,M.AP. Mereka juga didampingi jajaran TNI dan Kepolisian juga tokoh adat setempat.

            Dengan pakaia adat lengkap, rombongan BNPB langsung diterima tokoh adat sebagai simbol penerimaan warga kepada tamu yang mereka hormati. Tarian-tarian daerah langsung tersajikan, mulai tarian penyambutan, tarian Kaboka, Kataga, Reja Negu juga  Harama.  “Kami sajikan yang terbaik! Melalui pendekatan kebudayaan inilah kami harapkan warga lebih sadar dan siap hadapi bencana,” haru Elson Umbu Riada ST, pengasuh sanggar Osa (Orang Sumba Asli). Untuk memperkuat pesan itu, mereka menyajikan tarian kontemporer bertema sadar bencana yang disajika alam 2 sesi, perang melawan hama belalalang dan perang menghadapi kebakaran hutan. Sajian disambut antusias warga dan temu undangan. Makin seru para seniman andalan Sumba Tengah ini juga menyajikan lagu-lagu andalan merekam seperti Rikimeri, Tana Ma Pa Ihi, Lagu Tanah Leluhur, Wuru Weya dan tempo yang entertaining seperti lagu Kolam Susu dan Gemu Fa Mire.

            Dalam kesempatan ini. Bupati Sumba menyampaikan kegembiraannya atasnama warga Sumba Tengah atas kehadiran tamu-tamu dari BNPB, termasuk menggambarkan betapa harmonisnya warga terkait rasa toleransi terutama ikhwal kerukunan umat beragama. Beliau juga berharap kehadiran tamu-tamu BNPB melahirkan semangat baru dan rasa optimisme warga Sumba Tengah. “ Budaya sadar bencana harus ditumbuhkan karena menjadi bagia penting dalam mewujudkan tengguh bencana. Masyarakat harus berperan aktif untuk menumbuhkan kesadaran dan upaya dalam mitigasi bencana untuk mengurangi resniko bencana,” jelas Paulus.

            Dalam kesempatan yang bersejarah ini, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana memberikan dukungan operasional penanganan darurat bencana kekeringan yang diterima langsung Bupati Sumba Tengah. Dukungan tersebut berupa dana siap pakai sebesar 500 juta rupiah, mobil dapur umum 1 unit, pompa air pemadanm kebakaran 6 unit dan pom[a acon untuk persawahan sebanyak 6 unit. Bantuan itu tentunya sangat bermanfaat bagi warga Sumba Tengah.”Mengingatkan kita semua bahwa di satu sisi kita tinggal di negara yang kaya raya yang melimpah sumber daya alam kekayaannya, tetapi di sisi lain juga bencana senantiasa mengancam kehidupan kita setiap saat termasuk di Pulau Sumba. Tahun 1977 ada bencana tsunami besar melanda Pulau Sumba dan tahun 2021 sebagian saudara-saudara kita juga alami bencana Siklon Tropis Seroja. “Sehingga tentu saja adik-adik dan anak-anak sekalian harus paham bahwa kita hidup di negara, yang bencananya bisa terjadi setiap saat,” jelas Suharyanto saat memberikan arahan di panggung venue yang di desain khas rumah adat Sumba.

          Puncak kegembiraan terjadi di akhri-akhir acara. Seluruh warga, pejabat BNPB, pejabat daerah sampai wartawan peliputpu ikut terhanyut dalam suasana pesta meriah. Musik daerah yang menghentak riang mengiringi mereka bergembira, menari bersama. Tak ada sekat, tak ada batas, sebuah moment yang akan diingat dan diperbincangkan walam waktu lama. Lapangan  Ratiwoya saat itu menjadi ajang pesta yang memompa semangat optimisme dalam merawat alam warisan leluhur mereka dan kesiapan mereka menghadapi bencana.

          Selamat dan sukses Sumba Tengah, terima kasih BNPB…..

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *